Sudah lama tak menulis di Blog ini. Entah karena malas, atau tak ada sumber inspirasi, yang pasti sudah hampir 7 bulan aku tak menuliskan apa apa di blog ini.
Kebetulan aku baru saja pulang kampung ke Sidamanik bersama keluarga, untuk menghadiri acara pesta pernikahan adikku yang paling bungsu "Evlin Wahyuni Simbolon". Selain kami yang dari Batam, semua adik adik juga pulang ke Sidamanik. Dari Banjarmasin, Banten dan dari Bandar Lampung lengkap dengan anak anaknya ikut mudik. Maklumlah ini hajatan besar di keluarga kami karena, tinggal Evlin satu satunya yang belum menikah.
Evlin menikah dengan Jevendri Girsang yang berasal dari Merek Raya. Selama ini Jevendri bertugas di Polda Papua, sebagai Polisi. Lengkaplah sudah ipar iparku 4 orang, 3 diantaranya berprofesi sebagai polisi. Sampai sampai orang sekampung heran, dan mengomentari dengan sedikit guyonan, kalau rumah kami di sidamanik bisa dijadikan kantor polisi.
Sebenarnya adik kandungku 3 orang perempuan, yang satu lagi (bernama Nunung) adalah parumaen (menantu) namboruku yang sudah diangkat menjadi boru Simbolon (Putri Bapak), karena dia aslinya bersuku Jawa. Secara adat Batak, Nunung sudah resmi menjadi borunya Bapak atau resmi menjadi adik saya, karena pihak Namboruku sudah menyelenggarakan acara Adat untuk memohon kepada Bapak agar menjadikan Nunung sebagai Putrinya.
Selama di Sidamanik, kami juga menghabiskan waktu berlibur ke Tanah Karo. Menginap semalam di Berastagi yang dingin, mandi air belerang di Lau Debuk debuk, ke Air terjun Tongging. Hanya satu yang tidak kesampaian, jalan jalan ke kampung oppung di Pangururan Samosir.
Di postingan ini, ada beberapa foto yang ku upload, agar teman teman bisa melihat lebih dekat, betapa indahnya Kampung halamanku itu.
Batam, 23 Januari 2010
Kebetulan aku baru saja pulang kampung ke Sidamanik bersama keluarga, untuk menghadiri acara pesta pernikahan adikku yang paling bungsu "Evlin Wahyuni Simbolon". Selain kami yang dari Batam, semua adik adik juga pulang ke Sidamanik. Dari Banjarmasin, Banten dan dari Bandar Lampung lengkap dengan anak anaknya ikut mudik. Maklumlah ini hajatan besar di keluarga kami karena, tinggal Evlin satu satunya yang belum menikah.
Evlin menikah dengan Jevendri Girsang yang berasal dari Merek Raya. Selama ini Jevendri bertugas di Polda Papua, sebagai Polisi. Lengkaplah sudah ipar iparku 4 orang, 3 diantaranya berprofesi sebagai polisi. Sampai sampai orang sekampung heran, dan mengomentari dengan sedikit guyonan, kalau rumah kami di sidamanik bisa dijadikan kantor polisi.
Sebenarnya adik kandungku 3 orang perempuan, yang satu lagi (bernama Nunung) adalah parumaen (menantu) namboruku yang sudah diangkat menjadi boru Simbolon (Putri Bapak), karena dia aslinya bersuku Jawa. Secara adat Batak, Nunung sudah resmi menjadi borunya Bapak atau resmi menjadi adik saya, karena pihak Namboruku sudah menyelenggarakan acara Adat untuk memohon kepada Bapak agar menjadikan Nunung sebagai Putrinya.
Selama di Sidamanik, kami juga menghabiskan waktu berlibur ke Tanah Karo. Menginap semalam di Berastagi yang dingin, mandi air belerang di Lau Debuk debuk, ke Air terjun Tongging. Hanya satu yang tidak kesampaian, jalan jalan ke kampung oppung di Pangururan Samosir.
Di postingan ini, ada beberapa foto yang ku upload, agar teman teman bisa melihat lebih dekat, betapa indahnya Kampung halamanku itu.
Batam, 23 Januari 2010
Mantap bah....
BalasHapusaku juga anak sidamanik kak....
BalasHapussalam ama pak tua ama inang tua ya kak....
ya...makasih dek.
BalasHapus